Ada rasa takut, malu, dan entah apalagi namanya. XXNX Mmmuah ! Ia telah tahu yang kuinginkan. Mengejang lagi, sementara kepalanya mendongak kekanan dan kiri. Meskipun usianya baru 28 tahun, tapi kalau sudah mengenakan seragam kantornya, ia kelihatan dewasa sekali. “Anjing…!, brengsek “, kataku sambil meninju dinding. orang lagi dibaca juga !”, kak Dewi berusaha meraih majalahnya kembali. Pikiranku benar-benar tidak waras. “Sudah-sudah ! Ujung bantal itu ditutupinya dangan langerie. Kak Dewi yang sangat baik padaku telah aku antarkan pada suatu kondisi serba salah dan menakutkan baginya. Tanpa meminta persetujuan aku berusaha meraih celana dalam kak Dewi. Dan terus bergoyang-goyang berirama. Ahhh…Ketika kembali aku mengintip ke dalam kamar, kulihat Kak Dewi mengarahkan selangkangannya pada ujung bantal itu, hingga posisinya benar-benar seolah menunggangi tumpukan bantal itu.
