Sebenarnya sudah biasa ia datang ke kampus dengan pakaian seperti itu, tetapi kali ini aku tak sanggup menahan birahiku yang sudah tertahansejak lama. XXNX Ia akhirnya sadar, menangis sesenggukan dan berusaha meronta walau tangannya terikat. Akhirnya ia pingsan karena kusenggamai terus-menerus selama 3 jam. Kampusku, T, terkenal dengan mayoritas mahasiswaketurunan Chinanya. Putingnya yang beranting-anting kuisap, kusedot seluruh darah yang tersisa. Kali ini kutancapkan dalam-dalam dan kupompa ia sekuat-kuatnya. Dari tasku kukeluarkan dua anting-anting berbentuk ring dan salah satunya kutindikkan ke puting payudara Ai Ling. Aku duduk di dalam bak mandi itu juga, dihadapannya, dan kali ini dengan leluasa kujamah seluruh tubuhnya dan kuremas-remas payudaranya
yang besar itu. Jangan sakiti saya!” kata Ai Ling meratap mohon ampun. Lama-lama tenaganya melemah dan tiba-tiba ia mengejang, kedua kakinya melingkari punggungku.
