Crot! Bokepindo Mendengar itu, Virginio melebarkan
kelopak matanya. Violito
melemparkan sebutir pil kepadanya. Aahh..!!” lenguhan Violito
makin lama makin tak tertahankan. Dia ingin segara mengeluarkan
spermanya dan melampiaskan
gairahnya yang sudah tak terbendung
lagi. “Penismu memang hebat. Crot! Kebahagiaan yang kurasakan
sekarang mempunyai arti yang sangat
berbeda dengan kehidupan kita dulu. Mendengar itu, Virginio melebarkan
kelopak matanya. “Beginilah aku. Nikmat sekali, Adikku Sayang! “Mengapa kau bisa berubah sedrastis
ini, Virginio? Aku takkan
merendahkan diriku dengan mengakui
orang sepertimu sebagai kakakku. Aku selalu
menghabiskan sebagian besar
waktuku untuk bermain film porno
yang diambil secara ilegal. Monica
berteriak-teriak penuh rasa nikmat. Terus terang saja,
aku mulai menyesal memilihnya
menjadi pacarkku yang ke-10. Crot! “Mengapa kau bisa berubah sedrastis
ini, Virginio? Dia sudah jauh berubah. Kau lebih hebat dariku dan
filmmu lebih banyak dariku. Lebih dalam lagi.. Penisnya berwarna
putih. Dia adikku. Penisku berwarna hijau muda. Jangan pernah mencariku lagi sebelum
kau berubah!”
Virginio berlalu dengan wajah yang
penuh dengan
