Eh..mm..mbak..mbak ..Desi..ternyata ia tidak lain adalah Mbak Desi. XXNX Bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku. Rupanya aku tak bisa lagi tinggal diam. “Ayo..teruuss..ayo..” teriakku memberi semangat”. Ah .. Aku semakin mempercepat goyanganku karena memang ini adalah gaya favoritku. Mbak Desi langsung mendekatku dan berkata ” kamu akan aku laporkan kesuami Mbak Ita dan kepala desa atas apa yang telah kamu lakukan” ucap Mbak Desi. ” Nggak usah takut, pokoknya sekarang kamu tetap berdiri disitu dan jangan sekali-kali bergerak ok!” usulnya. ” Nggak, nggak pa pa kok, wong saya yang nggak liat” balasnya.Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada saat itu sama-sama merasakan dinginnya angin malam. Saya masih sangat merindukan untuk kembali berhubunagn sex dengan Mbak Desi atau Mbak Ita karena mereka telah membuat saya tidak virgin lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
