Si Kumis masih saja mengacak-acak koper itu seakan mencari sesuatu yang hilang. Bokepindo Ketiga pria itu (termasuk si Kumis) telah masuk ke dalam ruangan. Untuk beberapa saat ia hanya berdiri dan memperhatikan tubuh istriku.Aku rasa, Sherly mulai akan menangis. Tak ada ekspresi yang berubah dari wajah Sherly.Sejak tadi ekspresi yang terlihat hanyalah ekspresi kecemasan. Tanpa merapihkan isi koper itu lagi, ia menutupnya dan memandang aku dengan wajah curiga.Who are you? Ia memberi isyarat dengan tangannya kepada si Tegap dan si Brewok untuk meninggalkan ruangan itu.Aku yakin (sangat yakin, untuk lebih tepatnya) bahwa aku melihat beberapa jari si Kumis mengkilap karena basah. Matanya agak membelalak dan mulutnya terbuka sedikit.Setelah itu, si Kumis berdiri dan menghampiri si Tegap. Hanya dengan melihat hal itu, cukup bagiku untuk menduga apa yang telah dilakukan si Kumis terhadap istriku.Si




















