“Kalo maen brapa ronde”. Bokepindo Maklum de om anak kedokteran”. “Temen sekolah kamu?”
“Bukan om, pacar Ayu anak kedokteran, canggih kan”. Aku tak menjawab, berbaring disebelahnya diranjangku yang sempit. “Om, masukin dong om, Ayu udah pengen di*****”, rengeknya.Aku langsung menindih tubuhnya, kon tol kuarahkan ke memeknya. Setelah itu, kami saling mengeringkan badan. Kakinya segera melingkari pinggangku sehingga kontolku terasa masuk lebih dalem lagi. Sementara itu sambil mengenjot aku agak menelungkup di punggungnya dan tangannya meremas2 toketnya, kemudian tanganku menjalar lagi ke itilnya, sambil kuenjot itilnya kukilik2. “Ooom, geli, daripada nyiumin tengkuk mending juga cium bibir Ayu ja”, katanya sambil menoleh kearahku.Aku tidak menyia2kan kesempatan yang diberikan Ayu, segera bibir mungilnya kusambar dengan bibiku dan kulumat dengan penuh napsu.
