“Tadi sore” jawab Rara. “Ada apa Ra ? XXNX “Iya lah Ra, itu kan pertama kalinya kamu, memek kamu masih sempit ditambah ada selaput dara” jawabku. Aku terdiam sejenak. Dulu aku sering jalan bareng sama dia dan anak-anak dari jakarta. Aku tersenyum kecil, sialan nih cewek, di baikin malah manfaatin. Tapi setelah kukecup Rara masih menutup mata dan menyorongkan bibirnya ke aku. “Enggak Yan, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Rara sambil menahan sakit. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. Sekarang aku menjilati pentil payudara kanannya. Kan kamu banyak banget bantu aku” lanjut Rara. “Heghh..heghmm…” lenguh Rara saat penisku masuk. Hmmm… payudara Rara mantap sekali. Sepertinya Rara juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya
