Jarang lho ada bengkel seperti ini. XNXX Crot..! Dengan lembut tangan kirinya meraih penis tegakku lalu pelan-pelan dimasukkannya ke dalam liang senggamanya.“Bless.. Aku sih senang-senang saja diperlakukan seperti itu. Walaupun dibantu oleh beberapa orang tukang becak, namun si Panther masih juga mogok. Hampir saja aku ejakulasi dari tadi. Ha-ha-ha-ha..” ujar salah seorang montir cantik yang belakangan kuketahui bernama Gita sambil tersenyum genit.Aku kaget bukan kepalang. Kami ngobrol kesana kesini tentang keadaan kota kecil yang akan kami datangi. Mereka terlihat ramah dan senang diajak ngobrol. Gita kelihatannya berpayudara 36B, dan Tutut pasti 38. Dengan raut wajah terlihat senang, Tutut pun duduk di atas penisku. Wah.., aku jadi tambah terangsang nih jadinya. Kejadiannya kira-kira dua minggu yang lalu. Ternyata apa yang dijanjikan Gita ditepati mereka berdua.
