Aku semakin nggak lagi mampu menahan kegelianku.Tangan-tanganku meremasi tepi-tepi kasur utk menahan deraan geli-geli nikmat itu.Aku membiarkan air liurku meleleh saat aku terus menjerit kecil dan mendesah-desah. XXNX Kini kengerian dari kebiadaban berikutnya datang menyusul. Ya, ampuunn.. Mungkin semacam ini alamiahku, yg adalah mahkluk utk dipenuhi keinginan nafsu dan birahi yg demikian bebas tanpa kendali.Bahkan aku merasa ini adalah hak. Dan, clek, terbuka celah sempit di ambang pintu. Alan bangkit. Genjotan dan pompaan terus kencang dan semakin cepat. Orang yg kuingkari.. Pegang saja, enak, lho. Aku sedang jatuh dalam lembah nikmat yg sangat dalam.. Dia sangat tahu seluk beluk persenggamaan. Dia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,“Duhh, sayangkuu..
