Kadang enak.. Dadanya walaupun tak sebesar Lia, tampak membusung menantang. XNXX Kita terusin ngobrolnya di luar yuk” ajakku berbisik padanya
“Nanti saya dicari suami saya gimana Pak..”
“Bilang aja kamu sakit perut.. Suamiku lemah.. Liar dan nakal. Kalau saya sih mau lho sama kamu biarpun kamu sudah married” kataku sambil menatap wajahnya yang cantik. Kemudian tanganku bergerak meremas buah dadanya yang bergoyang saat Santi bergerak naik turun di atas tubuhku. Oh god. Uh.. Santipun menghentikan isapannya.“Iya Mas.. Santi hampir sampai Pak.. Tergantung moodnya” jawabnya lirih.Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Arief ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Berbeda sekali jika dibandingkan saat aku sedang menikmati tubuhnya,.. Sabar ya..”Kemudian tampak suaminya berbicara agak panjang di telpon, sehingga waktu tersebut digunakan Santi untuk kembali mengulum kemaluanku sementara tangannya masih memegang handphonenya.“Iya Mas..
