“Terima kasih, Bu. “Auuuhh…, Bu, ooohh…, enaakk aahh
Bu dokter…, oooh nikmat sekali…, mm…, oooh enaknya…, ooohh…,
ssstt…, aahh”, desah pemuda itu mulai menikmatinya. XXNX Pemuda itu mulai menggerakkan penisnya keluar masuk vagina
dokter Miranti dengan perlahan sekali sampai beberapa menit kemudian
rasa sakit yang ada dalam vagina wanita itu berubah menjadi nikmat,
barulah Edo mulai bergerak menggenjot tubuh wanita itu dengan agak
cepat. Lelaki itu mengambil secarik kartu dari dompetnya dan menyerahkannya
pada wanita itu. Dengan mesra diberinya
pemuda itu sebuah kecupan. “Gimana Bu, ada yang bisa saya bantu?”, tanya Edo beberapa saat setelah itu. “Oh
ya…, pemuda itu, yah…, pemuda itu, siapakah namanya, Dodi?.., oh
bukan. “Ooohh dokter, susunya…, ooohh…, saya mau sedot, ooohh”, Edo meraih susu sang dokter lalu menyedotnya dari arah samping.
>