Dgn gemas Reza mulai mengocok tititku sambil sesekali dijilatnya. XNXX Sakit tahu!!”
“Ok, Za.. gue pelan-pelan nih”
Pelan-pelan kepala titit gue mulai terbenam di memek Reza. Ada rasa malu jg. Ben.. Kami menyelesaikan administrasi dan segera masuk ke kamar.“Wah! Reza yg telah cukup beristirahat dan melihat Linda telah lemas mengambil alih situasi. Saya berbaring di ranjang dgn titit menjulang langit. Linda pun tersenyum terus dan memberikan anggukkannya seakan-akan mengerti kalau aku sedang bertanya bolehkan aku menjilat ***** perempuan lain. Terlihat memek yg sangat indah. Tanpa kusadari, aku mulai menggerakkan pelan-pelan pantatku. gimana kalau dibuat lebih seru?”
Beni : “Maksud kamu, Za?”
Reza : “Strip poker!!”
“Gila kamu, Za!”
Reza : “Kaga berani?”
Saya lagi terpatung dgn keberanian ide Reza. Reza pun mendesah dgn kenikmatan yg dialaminya di bawah.
















