“Iya, mo nemenin?” “Mau si, cuman kan aku dah punya suami”. Bokepindo Uu.. Segera dia mencemplung* ke kolam, sedangkan* aku membuka kaos dan celananya, sehingga melulu* memakai CD. “O, kirain anaknya, abis nyulik ya”, candaku.“Ih bapak dapat* aja. “Orang kecil hati* kok justeru* digoda”. Langsung toketnya kuisep dengan sarat* napsu. “Bukan pak, bukan anak saya”. kan semua pria* Indonesia dirasakan* jawa”. Aduuh! Bibirnya kucium, lidah kami saling berbelit. “Terus Mas…Kontolmu enak” erangnya keenakan. “Kamu ngikuti debat ini?” tanyaku. Kebetulan di tv terdapat* siaran ulang debat capres. Toketnya yang telah* keras sekali terus saja kuremas2, demikian pun* pentilnya. “Iya kadang dah jelas2 namanya Hutagalung dipanggil mas juga”. Jariku pulang* menyeruak masuk ke dalam memeknya, dia benar-benar nyaris* pingsan.Tubuhnya pulang* terguncang hebat, kakinya jadi lemas semua, otot-otot perutnya jadi kejang dan kesudahannya* dia si jablay
