Silakan masuk, Mas!” Setelah dipersilakan duduk, tanpa basa-basi aku segera memperkenalkan diri dan langsung mengutarakan maksud kedatanganku.“Ooo, jadi Mas Farid ini juga pengen jadi pegawai negeri to?”“Iya Bu” jawabku“Kalau begitu, silakan Mas Farid ikut saya ke dalam!” Bu Diah beranjak dari duduknya, beliau berjalan menuju ke sebuah kamar di ujung ruangan.Dari belakang aku membentutinya sambil memperhatikan gerakan pantatnya yang membuatku menelan ludah. aku juga sempat melirik pahanya yang sedikit tersingkap.Wah, mulus juga pahanya, pikirku. XNXX Digoyang-goyangkan pantat bu Diah naik turun, kadang juga memutarnya sehingga membuatku mendesah keenakan “Aaaahhhh…Buu…Niiikmat…Bangeeet…” celotehku. astaga…!Sekali lagi aku terkejut sekaligus senang manakala tanganku menyentuh rambut-rambut halus diantara pangkal paha Bu Diah. Dan ternyata Bu Diah menanggapi positif tindakanku itu.Terbukti dengan ia sedikit mengangkat pantatnya agar aku bisa mencapai pangkal pahanya.




















