Hujan rintik tidak menghentikan jalanku menuju kosan. Baru saja pulang bekerja sambil memacu motorku pelan pelan. XNXX Penisku yang baru setengah berdiri itu langsung digenggamnya dengan kuat. Anggap saja rumah sendiri…” Ujar Sinta memersilahkan ku duduk.“Iya, Mbak..” Jawabku sambil duduk di sofa.“Sebentar ya, Mas…” Sinta berlalu masuk, sepertinya ia ke kamarnya. Sinta semakin menikmati penisku yang sedang melayani vaginanya.“MASSSS AKKKUU MAUU KELUARRR LAAAAGIIIII MASSSSSSSSS…..” Sintapun mencengkram dadaku dengan kuat, tidak lama berselang vaginanya terasa mengencang, menarik penisku sampai terasa ngilu.“AAAAARRRRRGGGHHHHH MASSSSSSSSSS….” Sinta mencapai orgasmenya sekali lagi.Tubuhnya terkulai diatasku seketika itu juga. Penisku terasa ditarik begitu Sinta menggerakan pinggulnya. Mendengar perkataan Sinta seperti itu, dengan santainya ku buka saja pakaianku di depan Sinta dan menggantinya dengan pakaian yang ia berikan.“Ini celananya juga.” Ucap Sinta. Udah lama ya gak liat?” Aku kembali meledek Sinta.Tanpa ku
