Lenguhanku tersumbat ketika tenggorokanku terbuntu oleh kepala penis yang melesak seenaknya, membuat aku tak tahan lagi dan mengejang tak karuan, kedua betisku melejang sejadi jadinya. Bokepindo Untungnya Dedi sendiri juga sedang mengerang, ia akan segera orgasme.“Ooooh… Elizaaa… memekmu… enaaaak…”, erang Dedi.Tubuhnya tersentak beberapa kali saat penisnya menyemprotkan sperma ke dalam liang vaginaku. Tubuhku rasanya bergetar.“Udah dong Jen…”, keluhku ketika Jenny dengan nakal melesakkan tissue itu sedikit ke dalam liang vaginaku. Sudah lebih dari satu menit tubuhku tersentak sentak diterjang badai orgasme, dan belum ada tanda tanda pemerkosa liang vaginaku itu akan berejakulasi. Padahal terlihat jelas ia sudah sangat bernafsu melumat tubuhku. Demikian juga dengan Pandu dan Dedi juga sudah mengenakan celana mereka semua. Padahal terlihat jelas ia sudah sangat bernafsu melumat tubuhku.
