Vaginaku sudah pegal dan becek sekali rasanya. Memekku yang awalnya sakit lama kelamaan mulai bisa menyesuaikan. XXNX Apapun aku lakukan, yang penting aku produkku bisa terjual sekaligus aku mendapat uang tambahan dari luar produk jualanku. Sungguh brutal sekali penis mas Arie mengoyak vaginaku saat itu. Aku adalah 2 bersaudara, kakak wanitaku sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya. Vaginaku yang masih kering aku gesek-gesek dengan penis mas Arie agar basah,
“ Ouhhhhh… Ssssshhhh… Mas…. Benar-benar senjata makan tuan ini namanya, hha… aku sungguh merasa kuwalahan dengan penis yang sebesar dan seperkasa itu,
“ Mas, gantian aku yang dibawah yah, aku lemas sekali mas, ahhhh…, ” pintaku berganti posisi sex. Dia mengangkat 2 kakiku dipundaknya lalu digenjotlah vaginaku dengan kasarnya,
“ Plakkkk…. Namun hari itu ku belum puas dengan pendapatanku yang sebenarnya sudah melebihi targetku. Nafas yang saling




















