Sambil sedikit demi sedikit memaju-mundurkan torpedoku, kugigiti telinganyadengan gigitan kecil-kecil. Bokepindo î tanyakulagi.!ìBelum mas, sungguh !î jawab Aryani. Lalu sambil kuciumi lehernya Kunaiki tubuhnya. Dengan sekut tenaga kubenamkantorpedoku sedalam-dalamnya dan crot, crot, cort ! Rupanya aku sudah mendekati klimaks. ìMas, jangan ! Aryani sangat kaget dan segera berontaksambil menangis. Segera aku berdiri dan melepaskan celana panjang serta CD-ku, pikirku ia masih lemas, pasti tidak akan banyak protes. ìIa membelalak tidak percaya. ìJangan takut sayang, aku cuma gesek-gesek di luar saja, î kataku ngegombal sambilmemegang torpedo dan mengarahkannya ke celah yang sangat sempit. ìDi kampung sudah punya pacar apa belum ? î protesnya sambil mau memertahankan CD-nya, tetapi ternyata kalahtangkas dengan kecepatan tanganku yang berhasil melolosi CD-nya dari kedua kakinya.
