Aku benar-benar mengalami kenikmatan yang luar biasa.“Nnghh…”, Aku hanya berani menlenguh padahal aku ingin berteriak rasanya, kenikmatan yang kualami mencapai ubun-ubun kepala. Terus terang aku jadi tiba-tiba takut akan kuman yang bisa saja dibawa oleh si Pitbull tadi melalui liurnya atau kontolnya masuk ke dalam tubuhku melalui lubang memekku.Selesai membersihkan selangkangan dan memek, akupun keluar ruangan kantor klinik dengan perasaan puas habis dientot anjing Pitbull dan melanjutkan tugasku berkeliling memeriksa kalau-kalau ada satwa yang sakit atau mati, hanya saja kali ini aku berjalan lebih hati-hati sebab aku tidak memakai CD lagi sedangkan rok yang kupakai cukup mini dan cukup lebar bawahnya, semoga saja tidak ada angin nakal yang bertiup hingga membuat rokku terangkat, bisa celaka! Bokepindo fuckk!!” tidak berapa lama anjing itu orgasme dan menyemprotkan pejunya di dalam memekku, terasa sekali cairannya mengalir




















