Tangannya yang kecil mungil itu akhirnya menarik batang kemaluanku dan membimbingnya untuk memasuki lubang kewanitaannya.“Bles… sss… sek!” Batangku sudah seratus persen tertanam di lubang surganya. Kemudian dia terjatuh.“Dig cepetan ya sayang…!”“Aku capek.”Aku tak bisa berhenti menggerakan tubuhku, sepertinya ada suatu kekuatan yang mendorong dan menarik pinggulku.“Ah… oh… Ufff… aaah…!”“Crot… cret… cret…!”Muncratlah air kenikmatan itu dari tubuhku. Bokepindo Aku mencari Lisa, bidadari yang merenggut keperjakaanku.“Lisa… hey…!” Lisa menengok dan matanya melotot.“Ups… Ibu Lisa!” Aku lupa, dia kan guruku.“Sampai ketemu lagi ya, jangan lupa belajar!” sambil menaiki tangga bus dia menyerahkan surat padaku. Waktu itu aku masih kelas dua, di salah satu SMA Negeri di Bandung. Dia melakukan gerakan seolah sedang mencari pakaian di tumpukan bajunya yang tersusun rapih di dalam lemari.“Aku tidak bisa menemukan baju baruku, kemana ya?” Aku hanya terdiam pura-pura menonton TV,















