Pandi mulai meremas buah dada kanan kak Rini, begitu juga Eri meremas buah dada kiri. “uuuuufh, nakalnya kalian….mmmm….Masak gini doang? XXNX “Dicelana yogi itu, aduuh…”. “Ini yg sakit dek?”,
“iya mbak, aduuh, mmmmf”, “gimana aku mijitnya yach?”,
“Gini aja, mbak lepas semua pakaian embak, terus naik kekasur, terus putar badan menghadap k0ntol yogi yg sakit itu” kata Pandi yg licik itu,
“iya deeh, mbak juga kepanasan sekarang”. Kemudian keluar air susu mengalir kedalam gelas yg mereka sediakan, Tangan mereka juga meremas buah dada Rini. “Mbak, kok bisa nabrak saya tadi?”,
“maaf ya, saya tadi pulang kerja, agak lelah sedikit, Yogi, sebelah mana yg sakit?” Rini mendekati yogi,
ia memegang tangannya, sontak Yogi yg masih muda itu didekati cewek secantik Rini pRini ngaceng kontolnya.“Aduh,uuuh”, “sakit ya dek? Ia menelan liurnya, ia menggelengkan kepalanya, ia hanya berdiri memegangi dua gelas




















