Dalam kegelapan kamar villa, Lina mulai menelanjangi dirinya. Tapi dalam gelap aku mulai menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sampai telanjang bulat, lalu membisiki telinga istriku, “Ayo dong buka pakaianmu semua.”
Lina tidak buang-buang waktu. XXNX Karena kulihat istriku yang aktif mengayun pinggulnya, sementara Benny merem melek sambil terlentang…Kucabut batang kemaluanku dari dalam vagina Yani yang sudah basah kuyup oleh spermaku dan lendir Yani sendiri. Dan ngobrol dengan suara setengah berbisik:
“Kamu nafsu gak liat Yani?” tanyanya. “Aku mau…mau…tapi bagaimana cara meyakinkan Lina ya?”
“Begini aja,” kata Benny di tengah kebingunganku, “kita jebak mereka ke dalam situasi yang mau tidak mau harus mereka terima.”
“Maksudmu?”
“Aku kan punya villa keluarga di Cipanas. Yang jelas, kamu bisa nyobain Yani, aku nyobain Lina. Tiba-tiba Yani mendekatkan wajahnya ke pahaku yang sedang bersila ini, ah…tangannya memegang batang kemaluanku sambil menjilatinya.
