Kucoba satu persatu, ternyata ukurannya cocok dengan tubuhku dan enak dipakainya.“Terima kasih Koh, aku jadi pingin mencobanya sekarang” kataku. XNXX Dengan sangat terpaksa kugandeng Pak Taryo
ke kamar mandi, aku ingin memandikan dia dulu, menghilangkan bau keringatnya yang menyengat.Kukuatkan hatiku ketika melepas pakaian Pak Taryo satu demi satu sambil menggerutu dalam hati, kalau aku
diberi tamu yang tua tapi berduit tentu nggak terlalu masalah karena tentunya masih bisa mengharap tip
darinya tapi dengan orang seperti Pak Taryo, mana bisa memberiku tip, paling banter kalau dia memang
memberi tak lebih dari 10.000, padahal aku biasa memberi tip pada room boy paling tidak 2 lembar 20
ribuan.Tubuh Pak Taryo sudah telanjang didepanku, terlihat dia agak rikuh didepanku.“Nggak usah non, aku mandi sendiri aja, non tunggu aja diluar” katanya saat celananya mau kulepas, tapi
aku tak mau diketawain Ana.




















