teerruusshh.. yang.. XNXX bener-bener jahat Son..!”Juliet memasukkan 2 jari kirinya ke memeknya.“Sony.., kamu bener-bener jahat..!” jeritnya.“Tapi, Jul kan tadi menjerit.. juga Son.. Sony jadi ketakutan..” kataku.“Aduh.. slurp.., nggak suka ya..?” desisnya sambil tetap mencium dan menjilat leherku.“Hhh.., Sony masih perjaka mbak..!” kataku.“Ahh.. Sony mau.. oohh..!” desahnya.Aku dengan semangat menghisap sesuai perintahnya. “Bila Jul benar-benar mau cerai ama Fadli. Lidahnya meliuk-liuk mencari-cari lidahku, sementara tangannya kembali berusaha membuka celanaku. Say.. ah.. crot..!” cairankuku muncrat di dalam memeknya.Aku tidak dapat berkata apa-apa lagi, hanya bisa menerawang ke langit-langit. itilnyaahh.. mau ya Son..?”katanya“Tapi mmbakk.. Sony suka baunya..” kataku.“Kamu suka bau memekku, Son..?” katanya manja.“Ya Jul, dua-duanya say..”“Kalo gitu, jilatin dong say memekku..!” katanya sambil menurunkan memeknya ke wajahku.“Ayo jilat, Say..!” desahnya.Kuhisap-hisap klitorisnya yang menyembul, kujilat memek dan anusnya. aa..!”“Crot.. kamu nggak pa-pa kan..”kataku bingung.Tidak lama kemudian
