Seluruh spermaku membanjir di mulut Gina. Aku segera menuju ruang makan. XXNX Dan akupun semakin mempercepat gerakan menggoyang kedua buah dada sebesar kelapa itu. Habislah kedua payudara Gina itu aku kulum, aku hisap bahkan aku gigit-gigit dengan gemas. Eehh.. Aku yakin kalau menembak pasti rasanya hi..hi..” kata Gina sambil tertawa. crot croot.. Ujung penisku menghangat seakan menyentuh cairan lain. Dan segera saja aku gerayangi memeknya, menyenangkan bisa bermain bebas diantara goa yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Gina menjadikan rambutku sebagai pegangan, tapi aku menjadikan bokong Gina sebagai pegangan. Dan jemarinya sibuk mempermainkan buah pelirku. Dan tanpa jijik ditenggaknya seluruhnya sampai tandas kemudian menjilati ujung penisku hingga bersih.Tapi sentuhan lidahnya yang penuh birahi membuatku ingin sekali lagi menusuknya.




















