Dan berusaha melihat apa yg terjadi.Ternyata yg mencoel putik susuku adalah ujung lidahnya mang Narko. Aku hanya sempat menyaksikan hal itu beberapa saat sebelum akhirnya kepalaku kembali terhempas ke kasur dengan mata terpejam.“M..bakkkk…Ouhhhhh!” kali ini rintihanku kutujukan pada mbak Siti.“Hi hi hi apa tadi mbak bilang…Enak banget kan, noon?… ”terdengar suara dan tawa khas mbak Siti menari-nari di telingaku.Aku yakin ia tak butuh jawaban dariku. Bokepindo Tidur saja di sini non”ujar Mbak Siti sepertinya maklum dengan kondisiku. Kelak kamu akan mengerti maksudku”“Tapi kasihan mamang sendirian…”ujarku. Pekik-pekik kenikmatan mbak Siti begitu mendebarkan. Eng…Bagaimana kalau sama…mang Narko aja. Itu adalah orgasme yg pertama kali terjadi dalam hidupku.Kenikmatan itu mungkin hanya berlangsung kurang dari satu menit namun bagaikan berabad-abad lamanya.Pinggulku akhirnya jatuh kembali ke kasur. Dasar aku-nya yg bego dan kurang hati-hati.“Hi hi Iya deh mbak,
