Tak lama kesdaranku mulai kembali walau tidak sepenuhnya,Winda nampak berjalan melewatiku,kemudian memperhatikanku,lalu memperhatikan TV yg menyala.Lalu ia mendekati wajahku,memperhatikanku,sambil mengambil remote ia bicara kepadaku.“ Om Di,TVnya Win matikan ya,gak ada yg nonton.”“ Aku malas menjawab,dan tetap memejamkan mata. XNXX Jarinya kemudian naik turun menggosok2 kelentitnya,kadang jarinya dimasukannya sedikit ke dalam kemaluannya,dikeluarkan lagi, mulutnya mulai mendesah2,“ SSShhh…ooohhhh…ssshhh…ooohhh..” desahnya,nampak dia menikmati setiap rabaan yg dilakukan di kemaluanya.Aku segera melumuri tangan kananku dengan Hanbody,dan kontol yg sudah demikan keras dan meneteskan cairan madi itu segera kukocok2,nikmat sekali rasanya sambil menatap pemandangan indah dibawahku. Aku tergontai2 dihentak2 pantat Winda yg terus menggosokan kemaluannya ditanganku.Lalu dia menghentikan kulumannya,aku sedikit membuka mata,ternyata,Winda berjongkok diatas wajahku,paginanya diarahkan langsung kewajahku,dan dengan hati2 ditekannya pantanya sehingga vaginanya menyentuh mulut dan hidungku.Aroma Vagina Winda menyentuh hidungku,sehingga aku semakin tak kuasa menahan diriku.




















