Sungguh dengan telak dia mengalahkan aku pada situasi yang
seharusnya aku menangkan.“Oke nona nona manis, aku sudah selesai” katanya seraya berdiri menuntun pasangannya ke toilet,
sepertinya melanjutkan permainan, namun dia sempat menerangkan lampu kamar, biar permainan lebih seru,
katanya.Kini tinggal aku dan Ana yang masih berjongkok dalam terangnya lampu kamar karaoke. Kalau saja
kubiarkan, dia sudah melesakkan penisnya ke lubang dubur, tentu saja aku menolak meski dia telah
berhasil mempesonaku. XXNX “Oh ya, sebentar lagi si Indra juga
terbang ke Denpasar, kalau kamu mau Yeni juga hubungi aja dia” lanjut Tomi.Setelah memberikan ciuman di bibir padaku dan juga pada Ana, dia meninggalkan kami bertiga.“Ini dia yang sok pamer semalem” kata Yudi seraya menarik tubuhku dalam pelukannya dan disusul ciuman
pada leherku. “Aku mah sudah terbiasa mendengar suara suara
seperti itu dari neng Ana” katanya mulai mendesis.Sambil saling memandikan, akhirnya aku tahu




















