Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Bokepindo Sedangkan teman – teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara ! Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. ” Lumayan sayang ?!” sahutku setengah berbisik. Dia cuek saja, payudaranya nampak samar-samar dalam gelap itu. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Veggy’nya, dan menekannya dalam-dalam.




















