“Maksud loe?”“Loe nggak usah malu ama gue. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Tia.Jelas saja aku selingkuh! XXNX Karena nafsuku sudah
sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.“Cerita doong..!” Andri kembali mendesak.“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. Nafsuku terbilang tinggi. Di rumah, tentu saja Tia enanyakan
darimana saja aku sampai malam belum pulang. Kok bisa ya akur
ama Tia?”Aku diam saja.Aku dan Tia memang lumayan akur. maklum dong, selama ini ditahan terus.”
aku membela diri.“Oke deh, kita istirahat sebentar.”Andri lalu menindih tubuhku. Ohh.., kurasakan pijatan
daging lembut itu pada kemaluanku. Nggak tau baliknya kapan.” Andri menjelaskan.“Nggak masalah kok. Ayo sini..!” panggil Andri lembut.
