Beliau berhenti sejenak ketika jari-jarinya menyentuh kemaluanku yang tidak tertutup apa-apa “Ya ampun dik, kamu tidak pakai dalaman apa-apa ke sini !?” tanyanya terheran-heran dengan keberanianku “Iyah pak, khusus untuk bapak…makanya bapak harus tolong saya juga” Tiba-tiba dengan bernafsu Pak Qadar bentangkan lebar-lebar kedua pahaku dan menjatuhkan dirinya ke kursi kerjanya. XNXX “Bentar yah Dik, bapak bersihin dulu punyamu ini” katanya seraya menempelkan mulutnya pada kerimbunan bulu-bulu kemaluanku. Pak Qadar bersandar pada sofa dengan nafas terengah-engah dan mengibas-ngibaskan leher kemejanya. 20 menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian berlomba-lomba mencapai puncak. Dengan setengah berdiri beliau meraih payudaraku dengan tangan yang satunya, setelah tangannya memenuhi payudaraku Pak Qadar meremasnya pelan diiringi desahan pendek dari mulutku. Pak Qadar bersandar pada sofa dengan nafas terengah-engah dan mengibas-ngibaskan leher kemejanya. Inilah saatnya menjajal teknik menyepongku, diriku berkonsentrasi




















