Tak kuasa menahan nikmat, ayu pun mendesah keras terus-menerus. Ayu makin sering menegang, dan merintih, “Ah… ah…” Dalam enjotannya yang begitu cepat dan intens, ayu menjambak rambutku,“Aaahhh om, Ayu nyampee,” lenguhan panjang dan dalam keluar dari mulutnya. XXNX om” desahnya bernafsu.Jariku dengan lihai mengggosok-gosok dan menekan itilnya dengan berirama. Pantatnya menggelinjang sehingga mulutku melekat erat di memeknya. kontolku ditancapkan ke memeknya, ayu melenguh keenakan,
“om penis om nikmat banget deh”. toketnya kuremes2 dari belakang, tapi enjotan kontolku jalan terus. Maka menyembullah kontolku yang sudah ngaceng dari tadi. Kembali terpampang dengan jelas .memeknya yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi.Aku mendekap tubuhnya dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. “Mangnya ortu kemana”. Tanganku satunya menjalar kebawah, menerobos lebatnya jembutnya dan mengilik2 itilnya.“aakh om, pinter banget ngerangsang Ayu”, erangnya.Ayu mengangkangkan pahanya supaya kilikannya di itilnya makin terasa.
