Oh ya, Tante ke sini mau minjamflash diskkamu sebentar.”“Oh, ambil aja di laciku yang nomor dua,” ujarku sembari menunjuk jari jempolku ke belakang.“Ok, sip deh.”Aku berjalan meninggalkan tanteku yang sedang mengubek laciku. XNXX Kemudian, aku turun ke lantai bawah untuk sarapan. Lupakan aja,” kataku dengan cuek.“Tapi jujur aja, punya kamu gede juga loh, hihihi…”Aku hanya geleng-geleng kepala mendengar penuturan tanteku ini. Namun aslinya jantungku sangat berdebar. Nanti kalau makin parah, malah tambah nyusahin loh,” omelnya padaku.“Iya, Paman. Lupakan aja,” kataku dengan cuek.“Tapi jujur aja, punya kamu gede juga loh, hihihi…”Aku hanya geleng-geleng kepala mendengar penuturan tanteku ini. Perutku lebih sakit lagi karena menghantam anak tangga yang paling bawah. Aku sontak langsung panik dan menutupi selangkanganku dengan handuk.
