Aku merasa tidak enak dengan Riris apabila kami memakai tempat tidur di kamar kami. Suasana begitu hening dan romantis, kami berpelukan lagi, berciuman lagi, makin menggelora. XXNX “Biar di dalam dulu Toom…, Ayo miring, kamu berat sekali. Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Sementara peliku dipegang ibu dan dielus-elusnya. Berpandangan sangat mesra. Aku kadang-kadang sagat merasa bersalah dengan Riris istriku, dan juga ayahku mertua yang baik hati. Ibu aku rebahkan di tempat tidur. “Eehhmm.., Tom, ibu belum pernah ciuman seperti ini…, Lagi Tom masukkan
lidahmu ke mulut ibu”. “Aduuh Toom, jangan gitu dong. “Bu kita pakai kamar tengah saja yaa”. Ayah mertuaku kemudian kawin lagi dengan ibu mertuaku yang sekarang ini dan kebetulan tidak mempunyai anak. Aku jadi nafsu banget. Kemudian dengan serta-merta lidahku disedotnya dengan penuh nafsu.
