Melihat hal itu dia bukannya kasihan tapi malah semakin bersemangat melancarkan serangan-serangan berikutnya. XXNX Aku hanya berdoa semoga mereka segera menyerah, tapi temenKresna malah iseng memencettombol pembuka. Ternyata mereka lebih tahu apa yang harus dilakukan terhadap cewek sepertiku. Kami langsung berputa-putar kotadengan motor NSRR-nya yang berwarna kuning tua itu. Di kamar kost temannya itu, dia menawariku secangkir teh hangat. Kamar itu menjadi mulai panas sehingga keringatku semakin banyak menetes. Pertama sich aku menolak, tapi akhirnya mau aja, soalnya tidak enak karena dia sudah capek-capek masak air buat bikinin aku teh. Melihat kemaluanku yang begitu terawat, Kresna dan temannya saling berebut untuk menjamahnya duluan. Sekarang aku sudah kembali bersekolah di asrama ini sebagai siswi yang rajin dan baik, tanpa seorangpun tahu pengalamanku ini. Aku hanya berdoa semoga mereka segera menyerah, tapi temenKresna malah iseng




















