Sesampainya di stasiun, aku langsung bisa mengenalinya, wanita anggun dengan setelan blazer khas wanita karier.Aku pun menyapanya, “Mbak Lina..!” Dia pun berpaling kepadaku, dan tampaknya dia terperanjat, “Ya ampun.. Kedua jariku berusaha mencari titik G-spotnya, sampai akhirnya aku menemukannya, kemudian aku tekan kedua jariku.Beberapa saat kemudian Mbak Lina mulai menggeliat-geliat, kedua kakinya dilingkarkannya ke pinggangku, tubuhnya mulai mengejang, bahkan pantatnya sampai terangkat, mulutnya masih kubungkam dengan tanganku.Tubuh Mbak Lina mengejang dengan hebat sampai-sampai Mbak Lina memejamkan matanya. Bokep indo ouughh..”Sesaat kemudian tubuhku mengejang-ngejang dan aku merasakan cairan hangat mengalir deras dari kemaluanku, begitu juga dengan Mbak Lina dia memelukku dengan erat ketika dia mencapai orgasme, dia melumat bibirku agar tidak berteriak, setelah agak mereda, dia mulai melepaskan pelukannya tapi kemudian ambruk dalam pelukanku.Tampaknya dia sangat lelah kemudian aku pun memandikannya dengan lembut dan dia




















