“Terima kasih” “Aku cinta kamu mbak”, kataku. Bokep indo Rasanya udah sampai di ujung. Terlebih ia yaitu bibiku sendiri. Perlu sedikit waktu untuk ia bisa bangkit. Malam itu sepi serta hujan diluar sana. Mbak Intan tengah nonton tv. Aku pun memasukkannya. Saya duduk di sampingnya.Tak tahu mengapa lagi-lagi dadaku berdebar kencang. Saya membulatkan tekad memegang pundaknya untuk memijat.“Saya pijetin ya mbak, kelihatannya mbak capek”. Namun saya tidak meyakini apakah ia cinta juga kepadaku. Mbak Intan tampak mencoba untuk menghindari pandanganku. Aku pun memasukkannya. Berhasil? Terlebih ia yaitu bibiku sendiri. Aku baru keluar dari kamar mandi.Melihat mereka dari kejauhan. “Oh wan…wan…mbak keluar lagi”, mbak Intan mencengkram punggungku. Lama kami terdiam.“Kamu banyak diam ya”, tuturnya.“Eh.. Mbak Intan merenung di sofa. Ia buru-buru masuk kamar sambil membawa gaunnya.Tak perlu lama, ia sudah keluar dengan memakai baju itu.
