“Oh… begitu “ jawabku.. Akhirnya kami sudah tidak memperhatikan monitor komputer lagi, tapi asyik dengan kenyataan bukan hanya ada dalam cerita. Bokepindo Blesss….. Ketika kulihat jam tanganku, waktu menunjukkan jam 8 malam. Bukan rasa sayang sebagaimana layaknya sahabat tapi lebih dari itu rasa sayang terhadap seorang kekasih. Kubilang ‘ngga usah ditanggapi atau alihkan saja topik pembicaraan, nanti juga dia akan mengerti bahwa kamu tidak terpancing oleh obrolannya dan selama dia masih bertingkahlaku wajar tidak perlu dihentikan kesempatan pulang bareng. “Bu…bukan….ta..ta.. Tutur katanya halus , lembut dan merdu membuat lawan bicaranya betah berlama-lama ngobrol dengannya walalupun Fitria selalu menjaga pandangan matanya apabila dia bicara dengan lawan bicara terlebih bila lawan bicaranya adalah kaum lelaki. Kami tersadar dari tidur setelah rasa haus dan lapar membangunkan kami berdua.




















