Ulasan melodrama Mozza ML Lanjut Kocok Meki Beastie dengan fokus air mata, performa total, dan skor menghantui. Plus: monolog berkesan. XXNX Minus: alur kontemplatif. Cocok buat mood reflektif. Mulai menonton kisahnya.
Matanya menatapku dengan pandangan lucu, sementara aku sedang meringis merasakan kegelian yang justru semakin membuat senjataku tegang dan keras. Sorotan kedua matanya yang sedikit sipit kelihatan begitu sejuk dalam pandanganku, hidungnya yang putih membangir mendengus pelan, dan bibirnya yang ranum kemerahan terlihat basah setengah terbuka, duh cantiknya. Segera kubunyikan bel di depan kamarnya. Selanjutnya, “Eh ngomong-ngomong, berapa sich panjangnya kamu punya?” katanya. Sorotan kedua matanya yang sedikit sipit kelihatan begitu sejuk dalam pandanganku, hidungnya yang putih membangir mendengus pelan, dan bibirnya yang ranum kemerahan terlihat basah setengah terbuka, duh cantiknya. “Yah normal sajalah sekitar 16,5 cm dengan diameter 3,5 cm.” jawabku. “Oke tunggu yach sebentar,” jawabku sambil melangkah ke kamar mandi. Aku terpana melihatnya, rambutnya sebahu berwarna pirang, kulitnya mulus sekali, wajahnya cantik, pokoknya perfect! Lima menit kemudian..
