Sambil menyalakan kembali rokok ku yg lain, aku tertawa kecil melihat foto foto tersebut. Bokepindo Ibu dan adik perempuan ku sudah memanggil manggil nama kekasih ku untuk sarapan bersama. Iya sepertinya sibuk dengan sesuatu yang ada di pikiran dan benaknya. Ku lihat di belakang ku dan ternyata kekasihku sudah melepas celana pendek menyisakan celana dalam berwarna hitam. Penis ku setengah nyawa belum berdiri sempurna, ia merebahkan posisi tidurnya. Seoramg gadis lugu dengan jilbabnya bercampur muka yang polos, menunjukan pesan bahwa ia sedang bernafsu, penasaran, bercampur menjadi satu. Ia sedikit angkat pinggulnya hingga batas penis tetap aman tanpa terlepas lalu dia tahan posisi itu dengan memberi bantal sebagai ganjal paha dan betisnya. dia geser laptop tadi ke posisi yang pas agar bisa ia lihat dengan jelas foto foto itu tanpa terganggu.




















